SKU Penegak Bantara (1.2) : Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunnah secara individu


Sesuai dengan syariat Islam, seorang mukmin diwajibkan untuk melaksanakan kewajiban dalam beragama. Salah satu kewajiban seorang mukmin yaitu melaksanakan sholat lima waktu.Sholat merupakan ibadah kepada Allah SWT yang berupa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syarak. Sudah kewajiban anggota pramuka yang menganut agama Islam untuk melaksanakan shalat. Materi kali ini kita akan membahas point 1 tentang Agama Islam dengan sub point ke-2 Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunnah secara individu.

PENCAPAIAN PENGISIAN SKU :
  • Dapat menjelaskan keutamaan sholat berjamaah
  • Setiap Saat melakukan Sholat Wajib dan dilanjutkan dengan Sholat Sunah,
  • Menyebutkan minimal 5 jenis sholat sunah dan tata caranya

PEMBAHASAN MATERI :

Sholat Berjamaah
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang menjadi pembatas seseorang itu mukmin atau kafir. (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Shalat juga menjadi penentu diterima atau tidaknya amalan seseorang. (HR Abu Daud).
Shalat memberikan banyak manfaat bagi yang istiqamah menjalankannya. Selain itu, shalat memiliki banyak keutamaan, apalagi jika ditunaikan berjamaah.
Adapun keutamaan sholat berjamaah diantaranya :
  1. Sholat berjamaah mendapatkan pahala 27 derajat dibandingkan sholat sendiri-sendiri. Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari, no. 645 dan Muslim, no. 650)
  2. Mendapatkan naungan Allah. “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya. (Salah satunya) adalah seseorang yang hatinya selalu terikat dengan masjid.” (HR Bukhari).
  3. Diampuni dosa-dosanya. “Barang siapa yang berwudhu untuk shalat, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan menuju shalat wajib dan ia melaksanakannya secara bersama-sama atau berjamaah atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR Muslim).
  4. Pahalanya senilai pahala ibadah haji. “Barang siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan suci menuju shalat wajib, pahalanya seperti pahala orang beribadah haji.” (HR Abu Dawud).
  5. Dihormati sebagai tamu Allah. “Barang siapa yang berwudhu di rumahnya, lalu memperbaiki wudhunya, kemudian datang ke masjid maka ia sebagai tamu Allah. Dan, menjadi sebuah keharusan bagi yang dikunjungi untuk menghormati tamu.” (HR Ibnu Abi Syaibah).
  6. Terlindungi dari kejahatan setan. “Sesungguhnya, setan itu serigala bagi manusia, seperti serigala bagi kambing yang selalu memangsa kambing yang sendirian dan lalai. Maka, waspadalah kalian dalam tinggal di dusun-dusun (sendirian) dan haruslah kalian berjamaah, bermasyarakat, dan ke masjid.” (HR Ahmad).
  7. Mendapatkan jaminan surga. “Ada tiga orang yang semuanya dijamin oleh Allah, (salah satunya) seseorang yang pergi ke masjid, ia dijamin oleh Allah ketika Ia mewafatkannya dengan memasukkannya ke surga.” (HR Abu Dawud).

Sholat Sunnah
Selain ibadah wajib salat yang berjumlah 5 waktu dalam sehari, terdapat deretan ibadah salat sunah yang bisa dikerjakan untuk memetik pahala lebih, atau bahkan dikerjakan sesuai dengan momen dan kebutuhan kita.

Berikut deretan macam-macam sholat sunnah yang bisa di kerjakan sesuai waktu dan kebutuhan :

  1. Salat wudu. Salat wudu adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjakan seusai wudu.

  2. Salat Tahiyatul Masjid. Salat tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjaan ketika masuk masjid, sebelum Anda duduk. Salat tahiyatul merupakan salat untuk menghormati masjid.

  3. Salat Dhuha. Salat duha adalah salat sunah dua sampai 12 rakaat yang dikerjakan ketika matahari telah naik.

  4. Salat Rawatib. Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan mengiringi salat fardu atau salat wajib. Terdapat dua macam salat rawatib, yakni salat rawatib qabliyah yang dikerjakan sebelum salat fardhu, atau bakdiyah yang dikerjakan setelahnya.

  5. Salat Tahajud. Sholat tahajud adalah salat sunah yang dilakukan di waktu malam. Sebaiknya dilakukan di sepertiga malam terakhir dan sesudah kita terlelap sebelumnya. Salat sunah ini minimal dilakukan 2 rakaat.

  6. Salat Istikharah. Salat istikharah adalah salat sunah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik jika kita sedang dihadapkan dengan dua pilihan. Waktu yang baik untuk melakukan salat sunah ini adalah dua per tiga malam terakhir.

  7. Salat Hajat. Salat hajat adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Salat sunah ini dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat dengan salam tiap 2 rakaat.

  8. Salat Mutlaq. Salat mutlaq adalah salat sunah yang tidak memiliki kaidah waktu pengerjaan dan tidak memiliki sebab untuk dilakukan. Jumlah rakaatnya pun tidak dibatasi.

  9. Salat Taubat. Salat sunnah adalah salat yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT.

  10. Salat tasbih. Salat tasbih adalah sholat sunnah sebanyak 4 rakaat yang dikerjakan pada siang hari dengan satu salam, atau malam hari dengan 2 salam. Salat tasbih memiliki tata cara yang agak berbeda dengan salat biasa, karena tiap gerakan diselingi bacaan tasbih sebanyak 10 kali atau 15 kali dengan total bacaan tasbih tiap salatnya berjumlah 75.

  11. Salat Tarawih. Salat tarawih adalah salat sunah sesudah isya yang dilakukan pada bulan Ramadan.

  12. Salat Witir. Salat witir adalah salat sunah muakkad atau dianjurkan yang dirangkaikan sebagai penutup salat tarawih.

  13. Salat Hari Raya. Salat hari raya adalah salat sunah yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijah. Hukum dari salat hari raya adalah sunnah muakkad atau dianjurkan.

  14. Salat Khusuf. SSalat khusuf adalah sholat sunah yang dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Salat sunnah ini dikerjakan minimal dua rakaat.

  15. Salat Istiqa. Salat istiqa adalah salat sunah yang ditujukan untuk meminta hujan kepada Allah.


Dalam pandangan hukumnya sholat sunnah dapat digolongkan menjadi 2 (dua) golongan yaitu pertama, Sunnah Muakad, yaitu sholat sunnah yang hampir mendekati wajib/atau sunnah yang dianjurkan seperti sholat iedul fitri, iedul adha, sholat sunat witir dan sholat sunat thawaf. Kedua, Sunnah Ghairu Muakad, yaitu sholat sunnah yang penekanannya tidak terlalu kuat seperti sholat sunnah Rawatib dan yang bersifat insidental seperti sholat gerhana kusuf/khusuf.

Posting Komentar

0 Komentar