Keberagaman adalah suatu hal yang tak dapat dielakkan dari kehidupan di muka bumi ini. Banyak sekali perbedaan dan keberagaman yang sering kita temukan di sekeliling kita. Terutama bagi kita yang hidup dan tinggal di Negara Indonesia, negara yang memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika; Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.” Dari semboyan ini kita tahu bahwa Negara Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman. Keberagaman inilah yang membuat masyarakat Indonesia disebut sebagai masyarakat yang majemuk.
Sebagai warga negara yang baik, seorang Pramuka harus memposisikan diri sebagai seseorang yang mampu berdiri diatas semua golongan, tidak mebeda-bedakan antara suku, ras, dan agama. Hal-hal tersebut merupakan aspek ketiga yang harus dimiliki seorang pramuka yaitu aspek sosial, oleh karenanya pada kesempatan kali ini kita akan sama-sama mengkaji SKU poin ke-4 yaitu dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat beragama.
PENCAPAIAN PENGISIAN SKU :
- Selalu mengingatkan anggota lain untuk menunaikan kewajiban agamanya
- Tahu cara bersikap ketika oranglain melakukan kewajiban agamanya
PEMBAHASAN MATERI :
Sebagai bangsa yang memiliki keragaman suku, agama, ras, dan golongan Indonesia hendaknya menjadi bangsa yang penuh dengan toleransi. Toleransi merupakan hal yang sering digaungkan dan diimpikan oleh banyak orang dari berbagai pihak, baik pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan, bahkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya diri kita sendiri. Namun, toleransi akan menjadi mimpi belaka jika kita tak mau berusaha untuk mewujudkannya.
Sikap toleransi dilakukan dengan menerima dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada serta tidak melakukan diskriminasi terhadap perbedaan yang dimiliki orang lain.
Wujud nyata toleransi tercermin dalam contoh sikap toleransi dalam beragama. Contoh-contohnya, sebagai berikut:
- Menghormati Hak dan Kewajiban Antar Umat Beragama. Hak dan kewajiban umat beragama di Indonesia pada dasarnya sama, yaitu hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Oleh karena itu, saling menghormati merupakan contoh pertama sikap toleransi beragama.
- Menghormati Ibadah Orang Lain. Saling menghormati orang yang sedang melakukan ibadah menjadi faktor yang penting toleransi beragama. Contohnya, jika hari raya Nyepi di Bali, maka seluruh masyarakatnya ikut menghormati dengan berdiam diri di rumah masing-masing tanpa membedakan agamanya. Begitu pula jika hari Raya Idul Fitri, ummat Islam tidak diganggu kegiatan ibadah sholat Iednya yang memang akan lebih ramai dari sholat biasa.
- Tidak Memaksakan Agama Kepada Orang Lain. Meskipun tiap agama pada dasarnya mempunyai misi dakwah atau mengajak orang lain, tetap perlu disadari misi dakwah tidak bersifat memaksa. Apalagi orang tersebut sudah memiliki agama yang diyakininya.
- Saling Menyayangi. Meskipun berbeda agama, dengan tetangga atau teman tetap saling menyayangi. Karena kita sama Bangsa Indonesia. Dengan saling menyayangi, kita juga dapat memperluas pergaulan dan pengetahuan dengan tidak terbatas ruang dan waktu. Selama teman tersebut tidak bertentangan dengan aturan di negara Indonesia.
0 Komentar