SKU Penegak Bantara (13.2) : Kompas


Di pembahasan sebelumnya kita telah membahas poin SKU Penegak Bantara poin ke-13 yaitu, Jam. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas lanjutan meteri SKU Penegak Bantara poin ke-13 yaitu, kompas. 

A. Pengertian dan Fungsi Kompas
Kompas Adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin. Prinsip kerja kompas berupa anak panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyeleraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. 

Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Selain itu juga kompas digunakan untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta. 

B. Jenis-jenis Kompas
Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog dan kompas digital :

1. Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarum kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, antara Iain: 

a. Kompas Lensa
Kompas lensa yaitu kompas yang di lengkapi dengan lensa biconcave yang ber fungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan berharga murah. Namun kekurangan dari kompas ini adalah kurang akurat nya validitas pengukuran besar sudutnya. 

b. Kompas Bidik / Kompas Prisma
Kompas bidik sering disebut juga sebagai kompas prisma, yaitu kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam, termasuk juga di dalamnya kegiatan kepramukaan. 

c. Kompas Orientering / Kompas Silva
Yaitu kompas yang digunakan daIam orientasi (penhitungan dan pembacaan peta secara langsung). Kompas ini umumnya memiIiki badan (wadah) transparan untuk memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh dibawahnya. 

2. Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget gedget elektronik.

C. Bagian-bagian Kompas
Bagian bagian kompas yang akan dipelajari dalam hal ini adalah bagian bagian pada kompas bidik, karena kompas ini merupakan kompas yang paling umum dipergunakan dalam kegiatan kepramukaan. 

Bagian bagian dalam kompas bidik antara lain: 
  1. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° - 360° dan huruf: N (north), E (east), W (west), dan S (south). 
  2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat diputar). 
  3. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran).
  4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas). 
  5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet). 
  6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik). 

D. Cara Menggunakan Kompas
Cara menggunakan kompas bidik secara sederhana adalah sebagai berikut: 

  1. Masukkan ibu jari kedalam penggantung atau letakkan kompas pada permukaan yang datar, setelah jarum kompas tidak bergerak, maka jarum kompas akan menunjuk arah utara magnet. 
  2. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah kaca pembesar. Setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial. 
  3. Jika visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar. 
  4. Jika sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda-benda lain di sekitarnya, karena rute ke 30° tidak selaIu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Di tempat itu kita melambung (keluar dari rute) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°. 
  5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balik (back azimuth atau back reading) agar kita dapat kembali ke pangkalan jika tersesat dalam perjalanan. Untuk menentukan sasaran balik, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 
  • Jika sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°. 
  • Jika sasaran Iebih dari 180° = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° 180° = 60°.

E. Arah Mata Angin
Jika kita sudah mengetahui cara menggunakan kompas selanjutnya kita juga harus mengetahui arah mata angin beserta derajatnya. Arah mata angin adalah hal yang sangat penting dipahami agar kita bisa tau arah yang kita tujuh. Ada 3 kelompok arah mata angin diantaranya arah mata angin primer, sekunder dan tersier. Totalnya adalah 16 arah mata angin.

1. Mata Angin Primer (Utama)
Ada 4 (mepat) arah mata angin primer (utama) yang umum diketahui oleh orang yang digunakan pada sistem navigasi, peta, atau kompas.
  • Timur
  • Selatan
  • Barat
  • Utara

2.  Mata Angin Sekunder (Tengah)
Ada 4 (empat) jenis arah mata angin sekunder yang posisinya di antara 4 mata angin primer. Mata angin sekunder sangat bermanfaat untuk memperkirakan arah tertentu pada peta atau kompas. Berikut ini nama-nama mata angin sekunder, yaitu:
  • Tenggara, yaitu mata angin berada di antara arah mata angin timur dan selatan.
  • Barat Daya, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin selatan dan barat.
  • Barat Laut, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin barat dan utara.
  • Timur Laut, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin utara dan timur.

3. Mata Angin Tersier (Tambahan
Selain 2 jenis mata angin diatas, ada juga mata angin tersier yang posisinya berada di antara mata angin primer (utama) dan mata angin sekunder (tengah). Fungsi utama mata angin tersier adalah untuk menunjukan suatu arah, sudut, atau penjuru dengan lebih akurat. Berikut ini 8 nama mata angin tersier:
  • Timur Menenggara, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin timur dan tenggara.
  • Selatan Menenggara, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin tenggara dan selatan.
  • Selatan Barat Daya, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin selatan dan barat daya.
  • Barat Barat Daya, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin barat daya dan barat.
  • Barat Barat Laut, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin barat dan barat laut.
  • Utara Barat Laut, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin barat laut dan utara.
  • Utara Timur Laut, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin utara dan timur laut.
  • Timur Timur Laut, yaitu mata angin yang berada di antara mata angin timur laut dan timur.



Posting Komentar

0 Komentar